“Abu Umayyah bertanya kepada Abu Tsa’labah: Ya Abu Tsa’labah, bagaimana pendapat Anda tentang ayat ini –jagalah dirimu. Ia berkata: Sungguh, demi Allah, aku sudah bertanya kepada orang yang paling mengerti tentang ayat itu. Aku bertanya kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda: Lakukanlah perbuatan baik dan jauhilah perbuatan munkar.
KH Jalaluddin Rakhmat Semua mazhab dalam Islam berpegang pada hadis. Sebagai semata-mata obyek kajian, bagi ahli hadis; sebagai sumber hukum, bagi ahli fikih; sebagai sumber nilai, bagi para sufi. Literatur hadis yang dikembangkan para ahli hadis dipenuhi dengan problema pembawa hadis (rawi), kesinambungan mata rantai rawi (sampai atau tidak kepada Rasulullah), dan perubahan atau pertentangan dalam bunyi kata-kata yang digunakan. KH Jalaluddin Rakhmat Apa yang harus dilakukan kalau tidak ada jamaah? Pertanyaan inilah yang menjadi judul salah satu bab dalam Shahih al-Bukhari. Untuk menjawab pertanyaan itu, Bukhari menurunkan hadis dari Hudzaifah bin al-Yaman. Begini kisahnya. KH Jalaluddin Rakhmat Sekitar lima puluh tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Gubernur Madinah adalah Marwan bin Hakam. Sebagaimana lazimnya di zaman itu, gubernur harus menjadi imam shalat di Masjid Nabi. Pada suatu shalat Idul Fitri, Marwan berkhutbah sebelum shalat. Lalu seorang laki-laki berdiri dan berseru, “Khutbah sebelum shalat?” Ia mempertanyakan perilaku imam itu, karena sepanjang pengetahuannya Rasulullah SAW dan para khalifah sebelumnya melakukan shalat dulu baru kemudian khutbah. Jamaah tentu saja ramai. Maka jadilah perdebatan antara imam dengan salah seorang makmum. |
TentangHalaman ini untuk mengumpulkan tulisan-tulisan dan pendapat Ustadz Jalal yang lebih "serius", baik yang sudah pernah dimuat di berbagai sumber, maupun yang disiapkan khusus oleh beliau untuk mengisi rubrik ini. Silahkan mengirimkan tanggapan atas tulisan-tulisan di sini dengan mengirimkan-nya kepada Admin di: Arsip
April 2014
Subjek
All
|